Sementara Menteri Keuangan Jeremy Hunt justru menilai bahwa ekonomi Inggris tak akan seburuk yang diprediksi IMF.
"Gubernur Bank of England baru saja menyebut bahwa resesi Inggris tahun ini akan lebih ringan dari yang diprediksi. Namun Inggris memang jelas tak kebal dengan segala tekanan ekonomi. Yang pasti tantangan masih ada," kata Hunt dikutip dari Bloomberg News.
Pada 2024 sendiri, ekonomi Inggris diprediksi akan mulai tumbuh walau lambat, di angka 0,9% serupa dengan Jepang dan Italia yang berada di level pertumbuhan terendah negara-negara maju kelompok G7.
Sementara prediksi ini tak lagi memasukkan faktor pandemi maka akan jadi tantangan berat bagi PM Sunak lantaran ekonomi menjadi pertaruhan selama ini. Pada masa kepemimpinannya, ekonomi masih cenderung stagnan di angka 0,3%.
Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas berulang kali mengingatkan soal kondisi ekonomi negara di dunia saat ini. Dalam sebuah unggahan blog, dia mengatakan bahwa banyak negara terlalu dermawan dalam pemberian subsidi. Padahal kebijakan itu akan menyebabkan biaya energi membengkak. Dia menyarankan agar negara di dunia mengadopsi kebijakan menaikkan harga bahan bakar energi dan mengurangi stimulasi ekonomi.
Dia juga menilai bahwa bank-bank sentral seperti Bank of England perlu menekan tingkat suku bunga sekalipun akan menyebabkan kesulitan cashflow kebutuhan rumah tangga. Bank of England menurut dia seharusnya menaikkan suku bunga hingga 4%.
"Bank-bank sentral perlu menerapkan kebijakan yang riil dan juga tingkat suku bunga yang wajar di tengah resesi yang terus menekan," kata Gourinchas.
(bbn/ezr)
