Do Kwon sendiri menjadi buronan pengadilan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) karena didakwa melakukan penipuan atas runtuhnya dua koin kripto yang sempat menjadi primadona tahun lalu itu.
Polisi Montenegro mengatakan bahwa keduanya ditemukan memiliki beberapa paspor, termasuk dokumen palsu Belgia dan Kosta Rika. Baik AS maupun Korea Selatan sedang mengupayakan ekstradisi Kwon dari Montenegro.
Para pejabat Montenegro mengatakan mereka kemungkinan akan mempertimbangkan untuk menyerahkan keduanya setelah proses hukum di negara tersebut selesai.
Seorang juru bicara kantor kejaksaan di Seoul menolak untuk mengomentari hukuman tersebut atau jadwal ekstradisi Kwon.
Do Kwon dan Han Chang-joon mengaku tidak bersalah pada sidang pertama mereka di pengadilan di Montenegro pada bulan Mei lalu. Pekan lalu, Do Kwon mengatakan kepada pengadilan bahwa ia memperoleh dokumen-dokumen tersebut di Singapura melalui agen yang menjual kewarganegaraan dari berbagai negara dan percaya bahwa paspor-paspor itu asli.
- Dengan asistansi dari Sangmi Cha.
(bbn)