Menteri Syahrul akhirnya memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Senin (19/6/2023). Sebelumnya, dia sudah dua kali mangkir dengan alasan ada agenda yang harus dihadirinya sebagai menteri pertanian Indonesia, termasuk G20 di India.

Politikus Partai Nasdem tersebut mengklaim sangat kooperatif saat menjalani pemeriksaan selama tiga jam. Dia pun mengatakan, akan siap menjalani pemeriksaan lagi kalau penyelidik atau penyidik KPK membutuhkan tambahan keterangan.

Meski demikian, sama seperti KPK, Syahrul enggan membocorkan kasus korupsi di kementeriannya tersebut. 

"Saya kira apa yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan SOP dan saya sudah jawab dengan apa yang saya bisa jawab," ujar Syahrul.

(frg)