Pekan ini, beberapa bank sentral negara-negara maju yaitu The Federal Reserves, Bank of England dan bank sentral Uni Eropa ECB akan mengumumkan tingkat bunga mereka. Sejauh ini sinyal yang dilempar ke pasar adalah mereka tetap akan melanjutkan kenaikan bunga. Para ekonom memprediksi kenaikan The Fed rate sekitar 25 basis poin dan 50 basis poin oleh BoE dan ECB.
Risiko inflasi yang masih membandel terutama akan bersumber dari beberapa hal. Yaitu, bila pasar tenaga kerja terus mengetat yang dapat membuat laju kenaikan pertumbuhan upah lebih tinggi dari perkiraan. Risiko juga datang bila perang Ukraina masih terus mengerek tinggi harga minyak, gas dan pangan. Lalu, pembukaan lagi ekonomi China akan meningkatkan permintaan, itu juga bisa melejitkan inflasi global.
“Sampai inflasi turun secara langgeng, bank sentral masih akan terus perlu melakukan pengetatan,” tandas Adrian.
(bbn)