Menurut pernyataan dari OceanGate, pencarian tersebut menerima "bantuan ekstensif" dari beberapa lembaga pemerintahan dan perusahaan laut dalam, dan berupaya menjalin kontak kembali dengan kapal selam yang hilang. Perwakilan perusahaan tidak membalas saat diminta berkomentar lebih jauh.
Hilangnya Komunikasi
Menurut keterangan Letnan Samantha Corcoran, juru bicara Penjaga Pantai di Boston, timnya menerima telepon pada Minggu (19/06) dari kapal komando kapal selam, Polar Prince, yang mengaku kehilangan komunikasi dengan kapal selam sekitar 900 mil (1.450 kilometer) di timur Cape Cod, Massachusetts. Sebuah pesawat C-130 dengan kemampuan radar, dikirim untuk memulai pencarian di daerah tersebut pada Minggu. Pada Senin (19/06) pesawat anti-kapal selam P-8 Poseidon dari Kanada, bergabung dalam pencarian.
OceanGate yang berbasis di Everett, Washington menjalankan ekspedisi untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic pada 2021 dan 2022. Menurut situs web perusahaan tersebut, mereka mencapai kedalaman maksimum 3.800 meter (12.500 kaki). Foto kapal selam dan operasi penyelaman Titanic diposting di akun Twitter-nya pada 1 Juni.
Perjalanan tersebut menghabiskan delapan hari berada di laut untuk mensurvei bangkai kapal Titanic dan mendokumentasikan kondisi kapal yang tenggelam. Mereka juga mengamati flora dan fauna yang menghuni lokasi bangkai.
Kapal selam yang hilang, Titan, membawa seorang pilot dan empat anggota awak ke kedalaman maksimum 4.000 meter. Kapal tersebut memiliki sistem real-time onboard untuk memantau kesehatan para penumpang, yang memberikan "deteksi peringatan dini bagi pilot dengan waktu yang cukup untuk menahan penurunan kapal selam dan kembali ke permukaan dengan selamat," menurut situs web OceanGate.
(bbn)