Rajesh Kumar Singh dan Pratik Parija

Bloomberg - Hampir 100 orang di India timur telah meninggal sejak akhir pekan lalu akibat suhu yang lebih tinggi dari normal, menurut laporan Associated Press.

Petugas medis distrik di Uttar Pradesh melaporkan setidaknya ada 54 orang dari kota Ballia meninggal dalam tiga hari terakhir, akibat suhu berkisar antara 43-44C (109-111F), menurut laporan di Indian Express. Sementara terdapat 42 orang tercatat tewas di negara bagian tetangga Bihar.

Kendati demikian otoritas negara bagian di Uttar Pradesh menyangkal dengan mengatakan tidak ada "bukti kuat" bahwa kematian di sana terkait dengan gelombang panas dan telah membentuk panel untuk menyelidikinya. Bahkan petugas medis yang melaporkan hal tersebut telah dicopot dari posisinya, menurut Express.

Memang tidak mudah mengukur dampak kesehatan dari panas ekstrem yang melanda India akhir-akhir ini. Hal ini lantaran sumber data resmi kerap kali bertentangan, sehingga menurut para ahli membuat sulit untuk memperhatikan bahaya panas dan kelembapan yang tinggi.