Nada positif yang terdengar dari kunjungan Blinken ke China telah meningkatkan harapan bahwa pejabat AS tersebut akan bertemu dengan Xi Jinping pada Senin malam. Pertemuan tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan perjalanan Blinken ke China, terutama setelah Bill Gates bertemu dengan Xi Jinpin pekan lalu.
Henry Wang Huiyao, pendiri Center for China and Globalization, mengatakan kunjungan Blinken menungkinkan lebih banyak interaksi bilateral antara kedua negara. Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Sabtu (17/06) bahwa ia "berharap bisa bertemu dengan Xi lagi beberapa bulan ke depan."
"Blinken menyiapkan panggung untuk interaksi ke depannya di berbagai tingkat pemerintahan, antara komunitas bisnis, dan akademisi serta penelitian," tambah Wang. "Dia membuka periode stabilisasi, meredakan ketegangan setidaknya untuk paruh kedua tahun ini."
Ikatan yang Rapuh
Blinken, sebagai pejabat AS paling senior yang berkunjung ke China selama lima tahun terakhir, melakukan perjalanan ke negara tersebut saat kedua negara penuh dengan gejolak. Kedua negara berdebat tentang segala hal, mulai dari hak asasi manusia dan teknologi, hingga perdangan dan penjualan senjata ke Taiwan.
Qin mengatakan pada Minggu bahwa Taiwan adalah "kepentingan inti" dari China dan "risiko paling menonjol" dalam hubungan AS-China. Wang menambahkan bahwa "tidak ada kompromi" terkait Taiwan, yang dianggap Beijing telah memisahkan diri dari negara yang harus diklaim kembali. Jika perlu diambil dengan paksa.
Upaya Blinken sebelumnya untuk berkunjung ke China pada Februari dibatalkan ketika AS menduga China telah mengirim balon mata-mata dan melayang di atas AS. Sebuah insiden yang membuat China menyebut AS sedang "histeris".
Media pemerintah China tidak menulis tentang kunjungan Blinken pada Senin, sementara media Partai Komunis People's Daily memberitakan pertemuan Blinken dengan Qin di halaman ketiga di bagian sudut. Edisi bahasa Inggris Global Times yang dikelola negara memberi lebih banyak perhatian pada perjalanan Perdana Menteri Li Qiang ke Eropa, untuk menjalin hubungan dengan Jerman dan Prancis.
Unggahan populer di Weibo, yang mirip dengan Twitter di China, juga mempertanyakan apakah media asing sengaja menggunakan foto close-up Blinken saat turun dari pesawat untuk menutupi penyambutan yang sepi di bandara. Mereka juga mengkritik jurnalis barat karena menulis di Twitter tentang asap di Beijing ketika foto di media pemerintah China soal kedatangan Blinken menunjukkan langit yang cerah.
Pembicaraan Blinken dengan Menteri Luar Negeri China tidak cukup untuk mengangkat perdagangan di awal Senin, setelah rincian terbatas dari potensi langkah-langkah stimulus yang akan dilakukan oleh China demi memperbaiki ekonomi mengecewakan pasar.
Harga saham jatuh di China daratan dan Hong Kong, dengan indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,4%. Angka tersebut ditetapkan sebagai penurunan harian terbesar bulan ini, setelah membukukan pekan terbaiknya setelah Januari karena optimisme kebijakan dan stimulus.
Hasil Nyata
Perjalanan Blinken ke China telah menunjukkan sinyal-sinyal kemajuan dalam hal-hal nyata. Kedua pihak pada Minggu mengatakan telah membahas peningkatan angka penerbangan antara China dan AS. Diketahui, banyak penerbangan ke China sebelumnya dibatalkan selama pandemi virus corona.
Menurut pernyataan, China dan AS juga sepakat untuk mendorong pertukana pendidikan, yang merupakan pertanda akan datangnya lebih banyak visa untuk pelajar.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan pihak AS berharap bisa memberikan detail lebih lanjut untuk disampaikan, ketika Blinken menggelar jumpa pers menjelang keberangkatannya dari China pada Senin (19/06) malam.
Pejabat tersebut menambahkan, meskipun belum ada harapan bagi AS dan China untuk mendamaikan perbedaan mendasar mereka, dialog pada hari Minggu telah meningkatkan pemahaman kedua pihak, dan mendorong pembicaraan menuju hasil yang lebih baik.
Kunjungan Blinken merupakan bagian dari upaya memperbaiki hubungan antara AS dan China yang secara bertahap mendapatkan momentum untuk membangun jalur yang lebih kuat dalam hubungan bilateral.
Peningkatan komunikasi dimaksudkan mengurangi kemungkinan insiden di sektor kemiliteran berkembang menjadi konflik, yang kemungkinan besar terjadi di Laut Cina Selatan. Militer AS dan China baru-baru ini mengalami dua konfrontasi berbahaya antara kapal angkatan laut dan jet di kawasan tersebut. Pentagon menyebut insiden tersebut "berbahaya".
Menteri Pertahanan China Li Shangfu, yang mendapat sanksi dari pemerintah AS, baru-baru ini juga menolak pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat keduanya menghadiri forum pertahanan di Singapura bulan ini.
--Dengan asistensi dari Zhu Lin, Lucille Liu, Jing Li dan Ishika Mookerjee.
(bbn)