Dalam peta jalan ini, pengembangan pasar modal akan difokuskan pada lima pilar. Pertama yaitu akselerasi pendalaman pasar melalui keberadaan variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien. Kedua, akselerasi program yang berkaitan dengan keuangan berkelanjutan. Sementara langkah ketiga yakni penguatan peran pelaku industri dalam pengembangan sektor keuangan yang sejalan dengan best practice dan market conduct.
Adapun pilar keempat yakni, peningkatan serangkaian upaya dalam rangka perlindungan investor, dan pilar terakhir yakni penguatan layanan keuangan digital untuk penguatan kredibilitas sektor keuangan dan peningkatan kepercayaan masyarakat.
Sebagai informasi, kinerja pasar modal indonesia telah pulih dan melebih level pra pandemic. Pada akhir 2022, indeks harga saham gabungan berhasil tumbuh 4,09% secara year-to-date, kapitalisasi pasar mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah di Desember 2022 sebanyak Rp9,600 triliun.
Aktivitas penghimpunan dana pasar modal juga terus meningkat, hingga akhir 2022 OJK telah mengeluarkan surat pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk 233 penawaran umum dengan total keseluruhan nilai penawaran umum sebesar Rp267,73 triliun, dari 233 kegiatan emisi tersebut, emiten baru tercatat 71 emiten.
Pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia lebih dari 10,3 juta SID atau meningkat 10 kali dalam 5 tahun terakhir, dan didominasi oleh investor ritel domestik. Dengan investor berusia dibawah 30 tahun sebesar 58,71% atau dibawah 40 tahun sebesar 70%.
(krz/evs)