"Perkembangan ini (kenaikan kewajiban) disebabkan oleh aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio yang meningkat selama kuartal pertama 2023 sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," kata Erwin.
Selain itu, aliran masuk investasi langsung juga tetap solid yang mencerminkan tetap terjaganya optimisme pelaku usaha terhadap prospek perekonomian nasional. Peningkatan posisi kewajiban juga dipengaruhi pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sehingga mendorong kenaikan nilai instrumen keuangan domestik.
(evs)
No more pages