CMNP sebelumnya sempat menyiapkan gugatan terhadap anak buah Sri Mulyani. Rencana ini juga telah disetujui pemegang saham emiten tol milik Jusuf Hamka tersebut.
Dalam RUPS hari ini, Kamis (15/6/2023), RUPS juga menyetujui pengacara Maqdir Ismail untuk mempelajari sekaligus menyiapkan guagatan. Terkait siapa nama yang akan dilaporkan, Jusuf Hamka menyebut ini tergantung hasil penelaahan kuasa hukum.
"Sedang dipelajari dan juga mengumpulkan data-data yang lengkap karena ada berita yang tendensius, provokatif dan penggiringan opini yang mengandung unsur fitnah dan pencemaran nama baik," imbuhnya.
Jusuf Hamka memberi hormat terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia juga memberi apresiasi atas jiwa kesatria Menkopolhukam Mahfud MD. Ia juga menganggap Kepala Satgas BLBI Rionald Silaban orang yang gentlemen dengan pernyataannya. Sebab, pada 12 Juni di depan DPR, Rionald menyatakan Jusuf Hamka memiliki utang kepada BLBI, namun pernyataan ini dikoreksi sehari setelahnya.
"Untuk Kepala Satgas BLBI, pada 13 juni beliau dengan gentleman menyatakan bahwa saya tidak punya utang dan itu saya respect," ujarnya.
Namun Jusuf mengaku ada anak buah Sri Mulyani yang telah melontarkan kata-kata yang bersifat tuduhan dan finah.
"Tapi, kalau yang satu lagi, maaf saja, saya dibilang tidak dikenal, tidak ada saham, bukan bukan pengurus, kemudian yang bersangkutan menuduh saya pribadi dan CMNP, padahal yang bersangkutan kenal sama saya, baik sama saya tetapi enggak tabbayun sama saya," tutur Jusuf Hamka.
Meski tidak menyebut nama staf Sri Mulyani tersebut, namun pernyataan-pernyataan yang mengusik Jusuf Hamka keluar dari Staf Khusus Kementerian Keuangan bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo.
Prastoeo sebelumnya mengatakan Jusuf Hamka tidak tercatat sebagai pemilik dari CMNP. Jusuf Hamka juga tidak tercatat sebagai pengurus CMNP, baik sebagai direksi maupun komisaris.
Berangkat dari situasi itu, Jusuf Hamka meminta kuasa hukum untuk mengurus gugatan tersebut.
"(Siapa yang dilaporkan) tergantung lawyer. Kalau Pak Rio (Rionald Silaban) secara pribadi saya hormat karena gentleman. Saya sayang sama Kementerian Keuangan, Ibu Sri Mulyani jujur amanah harus kita lindungi jangan dikelilingi oleh anak buah yang asbun asal nyablak yang kadang kala matanya rada rabun-rabun ayam. Masa enggak lihat saya punya saham atau apa itu bilangnya bukan pengurus. Terus selama ini saya bertindak atas nama siapa?" tutur Jusuf Hamka.
(ibn/dhf)