"Investor-investor China akan memiliki insentif untuk membeli saham-saham berdenominasi yuan di Hong Kong untuk menyingkirkan hal itu. Sampai batas tertentu, hal ini akan menarik lebih banyak investor dan akan meningkatkan omset di pasar Hong Kong."
Skema ini hanya akan tersedia untuk dana luar negeri selama tahap awal, dan pihak berwenang berencana untuk memperluasnya ke investor daratan melalui jalur perdagangan selatan pada tahap selanjutnya.
Jika berhasil, penggunaan dua mata uang ini akan menjadi gelombang baru dana dari daratan China ke saham Hong Kong. Investor di China daratan bisa berpartisipasi semakin besar di pasar saham kota ini, dengan omset mereka di jalur perdagangan yang mencapai lebih dari 26% dari total harian Hong Kong, demikian data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
"Langkah ini mencerminkan upaya RRT untuk terus memperluas dan memperdalam pasar modalnya, sebagai bagian dari reformasi pasar modal," kata Elizabeth Kwik, direktur investasi ekuitas Asia di abrdn.
"Meskipun kami pikir hal ini kemungkinan akan meningkatkan likuiditas pasar Hong Kong, sentimen pasar adalah hal yang berbeda sama sekali dan kemungkinan besar masih tertahan oleh kekhawatiran makro dan kebijakan."
Beberapa investor berharap kebijakan baru ini akan membantu menghidupkan kembali prospek jangka panjang dari indeks acuan Hang Seng, yang meskipun telah mengalami reli baru-baru ini masih tertinggal dari sebagian besar indeks saham di seluruh dunia pada kuartal ini. Para investor telah mundur dari saham-saham Hong Kong karena pertumbuhan ekonomi RRT kehilangan momentum dan risiko-risiko geopolitik meredam sentimen.
Peluncuran dual counter ini dilakukan saat Beijing meningkatkan upaya untuk menopang pertumbuhan. Pihak berwenang dikatakan sedang mempertimbangkan sebuah paket langkah-langkah stimulus yang luas setelah menurunkan suku bunga kebijakan jangka pendek minggu lalu.
China harus mengambil langkah-langkah yang "lebih kuat" untuk mendukung pemulihan ekonomi, televisi pemerintah melaporkan pada hari Jumat, mengutip sebuah pertemuan Dewan Negara yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Qiang.
Rata-rata nilai transaksi harian saham di kota ini telah turun menjadi HK$116 miliar sepanjang tahun ini, terendah sejak tahun 2019.
Penerimaan yang Lemah
Namun, ada alasan untuk berhati-hati mengingat percobaan kota ini dengan model serupa pada tahun 2012 gagal. Saat itu, sistem "dual tranche, dual counter" diperkenalkan untuk memberikan pilihan kepada emiten untuk menawarkan dan mencatatkan saham dalam dolar Hong Kong dan yuan. Hanya satu perusahaan yang mengadopsi skema ini: Shenzhen Investment Holdings Bay Area Development Co.
"Kemajuannya tidak memuaskan karena transaksi lintas batas yang tidak aktif dan mekanisme pasar yang belum sepenuhnya berkembang saat itu," tulis para analis HSBC Holdings Plc, termasuk Raymond Liu, dalam sebuah laporan pada tanggal 7 Juni, mengacu pada model lama. "Omsetnya tidak bergairah dan kinerja konter RMB buruk."
Beberapa investor mengatakan bahwa inisiatif ini mungkin akan berjalan lebih baik kali ini, membantu mendorong pemulihan di pasar yang lebih luas.
"Karena semakin mudah berinvestasi di saham-saham Hong Kong, lebih banyak modal RRT yang diharapkan bergabung dengan pasar untuk meningkatkan omset dan volatilitas," kata Xiancheng Zhao, manajer portofolio di Bosera Asset Management Co.
"Hal ini akan membantu pemulihan valuasi dan mempersempit kesenjangan antara perdagangan saham di RRT dan di kota ini."
Asistensi dari Kiuyan Wong dan Mengchen Lu.
(bbn)
