Bloomberg News 

Bloomberg - Para pemilik rumah di China mulai ragu properti merupakan alat investasi yang paling aman, bahkan di lokasi yang didambakan seperti Shanghai. Hal ini menambah tekanan pada pemerintah untuk menemukan sumber pertumuhan ekonomi yang baru.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Centaline Group, harga jual di pusat keuangan telah merosot selama tiga bulan berturut-turut. Harga jatuh ke level terendah sejak sebelum China melonggarkan kebijakan lockdown selama pandemi Covid akhir tahun lalu. 

Meskipun inventaris melonjak, Economic Observer melaporkan transaksi properti di perkotaan mengalami penurunan sebanyak sepertiga menjadi sekitar 16.000 unit pada Mei dibandingkan dengan Maret.

Dalam wawancara dengan pemilik rumah, agen real estat, dan analis menunjukkan bahwa penurunan tersebut dipicu oleh memudarnya kepercayaan bahwa properti akan selalu menjadi alat investasi teraman di China.