Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat dua daerah mengalami inflasi tinggi pada 2022. Provinsi Kalimantan Barat mengalami inflasi hingga 6,3% dan Kabupaten Karangasem hingga 10,66%. Padahal rata-rata inflasi nasional sepanjang tahun lalu berada di angka 5,51%.

"Kalbar dan Karangasem harus jadi pelajaran untuk semua daerah. Semua harus betul-betul mengantisipasi kemungkinan kenaikan permintaan karena ada kegiatan perayaan tersebut," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat memimpin rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid pada Senin (30/1/2023).

Sementara Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan, inflasi wilayahnya cukup tinggi terjadi selama 10 bulan terakhir. Menurut dia, selama periode tersebut, masyarakat padahal harus melangsungkan kegiatan perayaan budaya dan keagamaan. Salah satu yang cukup berpengaruh adalah ritual Cheng Beng atau ziarah ke makam leluhur dalam budaya Tionghoa. 

Kata dia, masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat melakukan ritual tersebut sebanyak dua kali dalam satu tahun. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pasokan daging babi dan komoditi pangan lainnya mengalami masalah. Banyak ternak babi yang terpapar penyakit dan mati. Hal ini membuat stok pangan tersebut tak sebanding dengan tingginya permintaan pada saat perayaan. Kondisi ini turut mendorong peningkatan harga pada bahan pangan lainnya.

"Tahun ini kami sudah persiapkan. Inflasi kami tak akan melebihi angka nasional. Semua sudah berjalan sebagaimana mekanismenya,” ujar dia.