AS mendeskripsikan pertemuan tersebut sebagai pertemuan yang "terbuka, substantif, dan konstruktif." Sementara itu, stasiun TV pemerintah China, China Central Television (CCTV), menggunakan ungkapan serupa dengan menyebut pertemuan tersebut "terbuka, mendalam, dan konstruktif."
Rencana Blinken berkunjung ke China pada Februari lalu tiba-tiba dibatalkan setelah AS mengungkap dugaan balon mata-mata China terbang di wilayah udara AS. Insiden ini membuat China menuduh AS "histeris." Terkait tudingan itu, CCTV mengatakan pihaknya berharap AS bisa "menangani insiden itu dengan perilaku tenang, profesional dan rasional."
Para pejabat AS menyebut tujuan utama kunjungan Blinken kali ini adalah membangun kembali komunikasi tingkat tinggi dengan China, termasuk di sektor militer, untuk mengendalikan persaingan yang ketat antara dua negara. Mereka tidak mengharapkan banyak dari pertemuan itu dengan mengatakan tidak akan ada penyelesaian yang dicapai dalam masalah apapun,
Blinken direncanakan melakukan sejumlah pertemuan lain pada Senin (19/06) termasuk dengan Wang Yi, pejabat tinggi urusan luar negeri Partai Komunis.
Salah satu pertanda bahwa China menilai kunjungan Blinken sukses, adalah jika ia diberi kesempatan untuk bertemu Presiden Xi Jinping. Rencana pertemuan ini tidak dijadwalkan pada Minggu (18/06) malam, tetapi terbuka kemungkinan untuk ditambahkan di menit-menit terakhir.
Blinken adalah pejabat AS paling senior yang berkunjunga ke China dalam lima tahun terakhir. Kunjungannya dilakukan ketika hubungan kedua negara berada di titik paling rendah karena perseteruan di berbagai sektor mulai dari hak asasi manusia dan teknologi hingga perdagangan dan penjualan senjata ke Taiwan.
Qin mengatakan Taiwan merupakan "kepentingan inti" dari China, dan juga menjadi "masalah terbesar" dan "risiko tertinggi" dalam hubungan China-AS.
Namun, sinyal-sinyal kemajuan hubungan China-AS tetap terlihat dalam rapat Minggu (18/06) ini, setelah kedua pihak mengatakan mereka membahas peningkatan penerbangan antara dua negara. Jumlah penerbangan ke China banyak dihentikan selama masa pandemi Covid. .
Tujuan utama dari perjalanan tersebut adalah untuk membantu membangun komunikasi di tingkat menteri dan wakilnya, sehingga AS dan China tak selalu berada dalam posisi saling curiga. Pejabat AS menilai pertemuan Blinken dan Qin Gang membantu mencapai tujuan tersebut.
--Dengan asistensi dari Kevin Ding, Philip Glamann dan Bill Faries.
(bbn)
