Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News

Bloomberg , Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan ibu negara AS Jill Biden melakukan acara kick off menuju Pemilu 2024. Acara rally menuju pencalonan kembali Presiden Biden tersebut menjadi bakal calon presiden (capres) diadakan di Philadelphia, Pennsylvania, AS pada Sabtu (17/6) waktu setempat. Kick off kampanye ini dianggap merupakan salah satu peluang bagi Biden untuk kembali mencoba peruntungan di pemilu tahun depan.

Acara tersebut merupakan acara rally serikat pekerja di AS. Biden sendiri menyatakan dirinya merupakan Presiden AS yang paling pro dengan keberadaaan dan kegiatan serikat dalam sejarah politik AS. Serikat pekerja klaim Biden cukup besar perannya membantu dia bisa memenangkan kursi presiden AS pada pemilu lalu.

Di acara Pennsylvania, Biden disebut disambut oleh kumpulan serikat kerja kuat yang menjadi representasi setidaknya 60 serikat pekerja di wilayah itu dan beranggotakan lebih dari 2,5 juta pekerja.

Diketahui Biden kini sudah berusia 80 tahun. Dia merupakan presiden tertua dalam sejarah Amerika Serikat dan jika terpilih lagi pada pemilu maka akan pensiun pada usia sekitar 86 tahun.

Sementara pada April lalu diberitakan Bloomberg, publik Amerika Serikat (AS) ternyata tidak senang akan prospek tanding ulang antara Joe Biden dengan Donald Trump dalam Pilpres 2024. Meski skenario itu adalah yang paling mungkin terjadi.

Berdasarkan survei NBC News, dengan margin 70-26%, mayoritas responden menyatakan Biden semestinya tidak maju untuk periode kedua. Sementara 60% responden menilai Trump seharusnya mundur dari kontestasi, dan 35% responden menyebut ingin Trump maju.

Trump menjadi capres terkuat dari Partai Republik. Dia adalah pilihan utama dari 46% pemilih Republik dalam survei, dibandingkan dengan 31% yang menginginkan Gubernur Florida Ron DeSantis dan 6% yang memilih mantan Wakil Presiden Mike Pence.

Usia Biden adalah pertimbangan utama responden ingin agar dirinya mundur dari Pilpres 2024. Biden saat ini berumur 80 tahun, sedangkan Trump 76 tahun. Sementara itu pemilih utama Republik kebanyakan mengabaikan kasus kriminal terkini yang dihadapi Trump. Dalam survei, 68% menyatakan kasus itu bermuatan politik. Diketahui belakangan Trump menghadiri sidang dakwaan kasus spionase terhadap dirinya.

(bbn)

No more pages