Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan, pelayanan penerbangan feeder umrah dari Bandara JBS disambut baik oleh para kepala daerah di 5 (lima) Kabupaten di Banyumas Raya. Pihak travel dan biro umrah setempat juga akan ikut dimudahkan.
“Insyaallah perjalanan umrah akan lebih cepat. Biasanya harus ke Jakarta terlebih dahulu dan harus menginap. Nanti kita bisa berangkat dari Bandara Jenderal Besar Soedirman kemudian menuju Bandara Halim Perdanakusuma langsung naik shuttle bus ke Cengkareng dan langsung pada hari itu juga berangkat ke Mekah,” tutur Bupati Dyah.
Diketahui Menhub Budi memimpin rapat koordinasi yang dihadiri Direktur Angkutan Udara Eka Putu Cahyadi, Bupati Banyumas Achmad Husein, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Asisten Pemerintah dan Perekonomian Setda Cilacap Wijaya, Kepala Dishub Banjarnegara Mohammad Iqbal, Direktur Utama PT Citilink Capt. Eric Ferdinand, serta Direktur Utama PT Wings Air Fitzgerald.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaludin menyatakan dukungan pihaknya agar Bandara JBS bisa melayani penerbangan feeder umrah. AP II akan memberi sejumlah insentif.
“Pemberian skema insentif dalam konteks mendukung biaya operasional bandara, maskapai dan juga para pelaku travel umrah ini menjadi lebih baik. Kami akan memberikan pembebasan bagi maskapai untuk biaya PJP4U (Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara) terdiri dari biaya parkir pesawat, biaya landing pesawat, biaya counter check in, dan fasilitas dukungan lainnya,” katanya.
(ezr)