Daniel Flatley dan Alberto Nardelli  - Bloomberg  News

Bloomberg, Saat Rusia mengerahkan pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina pada awal 2022; Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan sekutunya berharap bahwa ancaman sanksi besar-besaran dapat mencegah invasi.

Begitu perseteruan dimulai, ada perasaan bahwa sanksi dapat segera menjerumuskan Rusia ke jurang krisis ekonomi sehingga negara tersebut dapat mengakhiri perang dengan cepat.

Dengan pertempuran sekarang pada tahun kedua perang melawan Ukraina, pemikiran terbaru adalah bahwa sanksi yang berkepanjangan – termasuk pembatasan impor penting Rusia – akan memiliki efek kumulatif, yang pada akhirnya memaksa Presiden Vladimir Putin untuk memutuskan antara melanjutkan perang dan menyelamatkan ekonominya.

Namun, hal ini memperketat tekanan lebih lanjut dan membawa risiko bagi mereka yang melakukan sanksi.