Pemanggilan kembali KPK juga ini lebih cepat dari permintaan Syahrul yang meminta KPK menjadwalkan pemeriksaannya pada 27 Juni 2023.
Atas dasar permintaan itu, elite Partai NasDem tersebut menjelaskan bahwa ia sedang ada tugas negara yang mengharus pergi ke Tiongkok dan Korea Selatan.
Kunjungan itu kata dia dalam rangka penguatan kerja sama modernisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian.
"Jadi kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas negara," tutur Syahrul Yasin Limpo melalui keterangan lewat Kementerian Pertanian.
(ibn/ezr)
No more pages