Menurut Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, menghilangkan hambatan-hambatan terhadap perdagangan teknologi antara kedua negara merupakan bagian penting dari kunjungan kenegaraan Modi.
Investasi India berjalan seiring dengan upaya China terhadap pembatasan penggunaan cip semikonduktor buatan Micron. Upaya Beijing ini menimbulkan ketidakpastian atas status perusahaan cip AS terbesar di pasar semikonduktor dunia tersebut.
Pada Jumat, Micron berjanji untuk menginvestasikan US$600 juta lebih banyak di pabriknya di China, dengan komitmen menciptakan lapangan kerja dan mendukung pasar lokal.
Kementerian Teknologi dan Kementerian Luar Negeri India tidak menanggapi kabar ini, sementara perwakilan Micron tidak ingin memberi komentar.
AS terus mendorong untuk mendiversifikasi pembuatan cip karena memanasnya hubungan dengan China. Terdapat kekhawatiran ketergantungan dunia pada pusat-pusat manufaktur Asia seperti Taiwan.
Micron, pembuat cip memori terbesar di AS, juga mendapatkan dukungan finansial pengembangan pabrik baru senilai US$3,6 miliar yang hadir di Jepang. Kunjungan Modi dijadwalkan pada 21 Juni, dengan agenda pertemuan dengan Presiden Biden pada jamuan makan malam satu hari setelahnya. Modi juga diagendakan berpidato di hadapan Kongres AS.
Modi telah melobi banyak pembuat cip untuk berinvestasi di India, dengan menjanjikan keringanan biaya investasi pada semua kawasan pabrik semikonduktor.
Business Standard sebelumnya mengabarkan bahwa Micron akan mendapatkan persetujuan dari pemerintah India untuk membangun fasilitas perakitan dan pengemasan senilai US$1 miliar di India.
(bbn)