Andrew Martin, Ari Natter dan William Turton - Bloomberg News

Bloomberg - Sekitar sepekan lalu, Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur Amerika Serikat (CISA) dan FBI mengirimkan peringatan bersama bahwa sebuah software transfer file bernama MOVEit berisi flaw berbahaya. Software tersebut memungkinkan peretas mencuri data dari sistem yang terinfeksi.

Pada Kamis (15/6) CISA memberi update terbaru. MOVEit berhasil menembus sejumlah instansi pemerintahan AS.

Direktur CISA Jen Easterly mengatakan telah memberikan bantuan kepada departemen yang terdampak serangan MOVEit. Dia mengatakan bahwa "sejauh yang kami tahu" para peretas hanya mencuri informasi yang disimpan di layanan MOVEit, dan tidak bisa mengakses lebih lanjut ke bagian lain dari jaringan.

Pengumuman yang dibuat oleh CISA adalah konfirmasi terbaru dari apa yang dikhawatirkan banyak orang, setelah serangan MOVEit pertama kali diumumkan. Bahwa serangan tersebut bisa berubah menjadi peretasan. Walaupun Easterly tidak menyebutkan instansi-instansi mana yang diserang, namun sumber mengatakan laboratorium nasional AS dan tempat penyimpanan limbah radio aktif, yang dikelola oleh Departemen Energi, menjadi korban.