Bloomberg News 

Bloomberg - Micron Technology Inc. berencana akan berinvestasi 4,3 miliar yuan (sekitar Rp8,9 triliun) lagi di pabrik pengemasan cip di China. Belanja investasi yang dilakukan oleh Micron cukup besar setelah Pemerintah China membatasi penggunaan semikonduktor produksi perusahan Amerika Serikat ini.

Diumumkan melalui postingan di platform China WeChat, pembuat cip memori terbesar di AS, akan membeli peralatan dan menambahkan jalur perakitan di pabriknya yang terletak di pusat kota Xi'an selama beberapa tahun ke depan. Investasi tersebut seharusnya bisa menciptakan 500 lapangan kerja, menambah staf sebanyak 4.500 orang dari negara tersebut, katanya.

Komitmen Micron untuk berinvestasi lebih banyak menyusul keputusan pemerintah China pada Mei untuk memblokir cip dari Micron karena masalah keamanan siber. Anggota parlemen AS mengecam tindakan tersebut, dan menyebutnya sebagai serangan terselubung terhadap perusahaan AS. Padahal Washington sendiri menjatuhkan sanksi terhadap China.

Sektor teknologi, khususnya cip, menjadi medan perang utama terkait keamanan nasional antara AS dan China. Washington telah memasukkan perusahaan-perusahaan teknologi China ke daftar hitam, yang memutus aliran prosesor canggih dan melarang warganya memberikan bantuan tertentu terhadap industri cip China.