Batu Bara Makin Drop di 2023, tetapi Lebih Baik dari Prapandemi
Wike Dita Herlinda
16 June 2023 13:20
Bloomberg Technoz, Jakarta – Periode 2023 diprediksi menjadi momentum normalisasi harga batu bara, berbanding lurus dengan tren koreksi harga dan kontraksi kinerja ekspor yang ditaksir terus berlanjut hingga akhir tahun ini.
Dalam kaitan itu, para ekonom di Departemen Riset Industri dan Regional Bank Mandiri mencatat rerata harga batu bara global sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd) mencapai US$217,8 per ton, turun dari rerata 2022 senilai US$357 per ton.
Sampai dengan akhir 2023, harga si emas hitam diestimasikan terjerembap ke level US$168,8 per ton.
Sebagai perbandingan, rerata harga batu bara 2023 menurut konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg adalah senilai US$219 per ton dan diproyeksi terkontraksi ke level US$185 per ton pada 2024.
“Kami berpandangan, meskipun terkoreksi, harga [batu bara pada 2023] masih akan lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelum pandemi Covid-19 dan pada saat commodity boom dengan harga psikologis [saat itu yang mencapai] US$100 per ton,” papar Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro dalam laporannya, dikutip Jumat (16/6/2023).