Bloomberg Technoz, Jakarta - Produksi industri di Jepang turun tipis pada Desember 2022 dibandingkan sebulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Secara tahunan (year-on-year/yoy), produksi juga mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif.

Mengutip data Kementerian Perindustrian Jepang yang disarikan Bloomberg News, produksi industri di Negeri Matahari Terbit pada Desember 2022 turun 0,1%. Meski turun, tetapi lebih baik ketimbang ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan sampai 1%.

Secara yoy, produksi industri turun 2,8%. Juga lebih baik dibandingkan estimasi yang memperkirakan koreksi 3,6%.

Meski demikian, produksi industri yang turun menandakan ekonomi yang masih lemah. Ini memberikan pembenaran bagi Bank Sentral Jepang (BoJ) untuk tetap mempertahankan kebijakan moneter longgar.

Lemahnya produksi industri Jepang juga disebabkan oleh faktor eksternal. Permintaan ekspor melemah akibat perlambatan ekonomi di berbagai negara akibat kenaikan suku bunga. Dana Moneter Internasional (IMF) bahkan memperkirakan sepertiga negara di dunia akan memasuki zona resesi tahun ini.