Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai troika bersama India dan Brasil yang akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brasil yang akan menjadi Presidensi pada 2024 mendatang.
Setelah perhelatan tersebut, ia juga mengatakan akan berencana kunjungan China dan Korea Selatan (Korsel) dalam rangka penguatan kerjasama modernisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian.
"Jadi kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi tapi dalam rangka menjalankan tugas Negara," tutur Syahril.
KPK saat ini tengah membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi di Kementan. Sejumlah pihak yang tidak disebut identitasnya juga telah dimintai klarifikasi.
Dalam perkara itu, nama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ikut terseret. Bahkan, KPK menyebut pihaknya telah memeriksa puluhan orang terkait kasus ini.
Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan pihaknya bakal mengungkap semua dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Ia juga menampik proses penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut memiliki nuansa politik. Menurut dia, lembaga antirasuah tersebut selalu menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan. Proses hukum akan mampu menunjukkan akuntabilitas dan transparansi pengusutan sebuah perkara di KPK.
"KPK itu adalah lembaga negara yang dalam melakukan proses tugas dan kewenangannya tidak terpengaruh dengan kekuasaan apapun" kata Firli Bahuri.
(ibn/ezr)