Logo Bloomberg Technoz

Tiru Uni Soviet, China Mata-matai AS dari Kuba

News
16 June 2023 10:40

Pos pendengaran Rusia di Lourdes. (Sumber: Bloomberg)
Pos pendengaran Rusia di Lourdes. (Sumber: Bloomberg)

Eric Martin dan Jim Wyss - Bloomberg News

Bloomberg - Setengah abad lalu, Uni Soviet menempatkan mata-mata mereka di Kuba untuk mencuri rahasia militer Amerika Serikat (AS) dengan mendengarkan komunikasi telepon dan data. Dua puluh tahun setelah Uni Soviet menutup pangkalan tersebut, China meniru langkah serupa dan melanjutkan apa yang ditinggalkan Moskow.

Laporan yang menyebut China membangun pangkalan mata-mata di Kuba mengingatkan pada Lourdes, sebuah pos pendengaran yang dibangun oleh Soviet di selatan Havana. Mereka mempekerjakan ribuan personel untuk menguping komunikasi telepon dan data AS yang sensitif. Sementara Uni Soviet bertujuan untuk menaklukkan ideologis di Cuba dan seluruh Amerika Latin, fokus China ada pada hubungan ekonomi kedua negara.

Pemerintahan Biden telah memberikan tanggapan yang bertentangan dalam beberapa hari terakhir, atas laporan bahwa Kuba menyetujui dibangunnya pangkalan mata-mata China. Setelah menyebut kabar yang beredar "tidak akurat", Gedung Putih mengatakan kehadiran mata-mata Chia di Kuba sudah tercium sejak 2019.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pekan ini bahwa "dugaan soal adanya mata-mata China di Kuba" adalah hal yang tidak benar. "AS tak punya peluang untuk membuat perpecahan antara China dan Kuba. Kami adalah teman baik."