Logo Bloomberg Technoz

Saham Asia Diproyeksi Lanjutkan Tren Kenaikan

News
31 January 2023 08:05

Ilustrasi Aktivitas di Asia (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Aktivitas di Asia (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar saham Asia diproyeksi lanjutkan tren kenaikan secara bulanan pada Selasa (31/1/2023), yang merupakan hari terakhir perdagangan pada Januari. Pekan ini adalah penantian banyak pelaku pasar, termasuk keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Indeks saham Australia bergerak di zona hijau, mendekati level tertingginya sejak April, sementara kontrak berjangka saham Jepang dan Hong Kong menunjukkan indikasi penguatan. Pada perdagangan terakhir saham-saham Amerika Serikat (AS) kontraksi, dengan indeks Nasdaq 100 mengalami koreksi harian terdalam sejak 22 Desember. Indeks S&P 500 jadi mengalam penurunan terdalam sejak 18 Januari usai saham-saham teknologi seperti Apple Inc. dan Microsoft Corp terkoreksi cukup dalam. Demikian dikutip dari Bloomberg News.

Imbal hasil obligasi pemerintah Australia dan Selandia Baru dilaporkan naik, mengekor kenaikan pada suku bunga Treasuries pemerintah 10 tahunan sebesar tiga bps. Para pelaku pasar tengah menanti data Purchasing Managers Index (PMI) China, yang diharapkan menjadi katalis di market dan sinyal rebound.

The Fed diproyeksikan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25 poin pada Rabu pekan ini waktu setempat. Pelaku pasar juga akan mencermati indikasi yang ditetapkan oleh pejabat The Fed untuk pertemuan selanjutnya. Gubernur The Fed Jerome Powell terus mendorong statement bahwa dia tidak akan mengubah kebijakannya sampai inflasi mereda secara signifikan. Namun para pelaku pasar sepertinya mengacuhkan peringatan, suku bunga bakal tetap tinggi untuk beberapa waktu (Higher for Longer).

Para pelaku pasar juga tengah menanti data tenaga kerja AS pada pekan ini. Yang diharapkan bank sentral adalah tidak ada pengetatan pada pasar tenaga kerja. Investor juga telah membaca banyak laporan kinerja laba perusahaan, dan jumlahnya akan bertambah termasuk penantian laporan  dari Alphabet Inc. dan Meta Platforms Inc. pada pekan ini. Tanda-tanda tekanan mulai terlihat dan memunculkan kekhawatiran tentang laju prospek perekonomian di masa mendatang.