Logo Bloomberg Technoz

Wilfried Eckl-Dorna - Bloomberg News

Bloomberg, Siemens AG akan menginvestasikan €2 miliar atau US$2,2 miliar (setara Rp32,7 triliun) untuk mengembangkan manufaktur berteknologi tinggi, termasuk sebuah pabrik baru di Singapura dan perluasan pabriknya di Chengdu, China.

Pengembangan pabrik produksi perangkat otomasi di Singapura menghabiskan dana €200 juta. Keputusan ini didasari atas permintaan yang meningkat di kawasan Asia Tenggara, seperti disampaikan Siemens, Kamis waktu setempat.

Sementara di China biaya investasi mencapai €140 juta dan membuka lapangan kerja 400 posisi. Pabrik otomasi produk ini berada di Chengdu, dan menjadi bagian dari upaya mengurangi ketergantungan pasokan dari Jerman.

Langkah efisiensi ini menguntungkan Siemens. Pasalnya pekerjaan dilakukan oleh bantuan software yang memberikan margin keuntungan lebih tinggi. Siemens yang dikenal pula sebagai pengembang perangkat kereta api berkecepatan tinggi, menaikkan proyeksi dua kali lipat pada tahun ini. Didorong oleh pertumbuhan pendapatan dan pesanan pada bisnis utama perusahaan.

Pada bulan Mei pesanan perusahaan mencapai €105 miliar, dan masih menjadi rekor.

Menurut Chief Executive Officer Roland Busch mengatakan dalam sebuah pidato di Singapura mengatakan perusahaan melihat ada potensi peningkatan bisnis, khususnya pada bidang teknologi digital. Siemens juga meningkatkan target pertumbuhan pendapatan tahunan jangka menengahnya, dilaporkan media Jerman, Handelsblatt.

Dalam strategi pengembangan, Siemens saat ini berfokus pada target-target yang lebih kecil dan menengah. Ini supaya tidak ada kesenjangan yang besar dalam portofolionya, ujar Busch dalam sebuah panggilan telepon dengan para wartawan.

Akuisisi senilai US$1,6 miliar tahun lalu atas Brightly, perusahaan pengembang software Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu akuisisi skala menengah, tambahnya. 

“Segala sesuatu yang menambah inti industri kami di bidang-bidang seperti rantai pasok, semikonduktor, atau simulasi merupakan hal menarik,” kata Busch. “Kami siap, kami juga memiliki dana untuk melakukan langkah yang lebih besar, tetapi harus punya arti bagi para pemegang saham perusahaan.”

Saham Siemens telah mengalami kenaikan 1,5% di Bursa Frankfurt, atau bertumbuh 28% sepanjang tahun ini.

Lini bisnis digital perusahaan, yang berfokus pada perangkat otomasi pabrik dengan target penghematan tenaga kerja, diperkirakan akan menghasilkan margin laba sebanyak 23,5% pada tahun fiskal hingga September.

Lini infrastruktur pintar Siemens  juga meningkatkan aturan dengan target membantu pelanggan industrinya mengurangi jejak karbon lewat kombinasi penawaran hardware dan software.

Siemens berharap dapat meningkatkan anggaran penelitian dan pengembangan —termasuk teknologi kecerdasan buatan– sebesar €500 juta dan berencana untuk mengumumkan lebih banyak investasi di Eropa dan AS.

(bbn)

No more pages