Tiga Negara Ini Penyumbang Terbesar Surplus Perdagangan RI
Elisa Valenta
15 June 2023 14:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia masih mencetak surplus dengan nilai US$440 juta pada Mei 2023. Namun menurut BPS, surplus tersebut merupakan yang terendah dalam 37 bulan terakhir.
BPS mencatat selama Mei 2023, nilai ekspor Indonesia mencapai US$21,72 miliar, naik tipis 0,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Secara bulanan (month-to-month/mtm), ekspor tumbuh 12,61%.
"Neraca perdagangan melanjutkan tren surplus selama 37 bulan berturut-turut. Surplus secara nilai turun dibanding bulan sebelumnya karena adanya kenaikan impor. Kenaikan ekspor yang lebih rendah dari kenaikan impor akibat penruunan harga komoditas unggulan kita (batubara, sawit, baja), meskipun secara volume ada kenaikan permintaan," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edi Mahmud dalam keterangan pers, Kamis (15/6/2023).
Menurut catatan BPS, Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan tiga negara, yakni Amerika Serikat (AS), Filipina dan India. Surplus ini terjadi lantaran nilai ekspor yang dilakukan oleh Indonesia, lebih tinggi dari impor yang dilakukan.
Selama Mei 2023, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia ke AS nilainya mencapai US ke Indonesia nilainya mencapai US$1,062 miliar, ditopang oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik, serta pakaian jadi dan aksesoris.