Logo Bloomberg Technoz

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perdagangan internasional Indonesia siang ini. Di luar ekspektasi, ekspor dan impor mampu tumbuh positif.

BPS melaporkan nilai ekspor pada Mei 2023 adalah US$21,72 miliar. Naik 0,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Secara bulanan (month-to-month/mtm), ekspor tumbuh 12,61%.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 21 institusi menghasilkan angka median proyeksi pertumbuhan ekspor sebesar -7,72% yoy.

Sedangkan nilai impor adalah US$21,28 miliar. Naik 14,35 % yoy dan impor melonjak 38,65% mtm. Adapun konsensus pasar menghasilkan median proyeksi pertumbuhan impor Mei 2023 sebesar -9% yoy.

Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus US$440 juta pada Mei 2023. Ini membuat neraca perdagangan Indonesia surplus 37 bulan berturut-turut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor bahan bakar mineral (HS27) yang didominasi oleh batu bara pada Januari—Mei 2023 mencapai US$10,70 miliar atau mendominasi 20,32% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada rentang  tersebut. Posisi kedua dipegang oleh besi dan baja dengan US$10,75 miliar atau setara dengan 10,59% dari total ekspor tahun berjalan.

Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk sejumlah sektor industri. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No.91.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.

Analis menilai, kenaikan itu akan menguntungkan dua emiten di bursa saham, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

Pada penutupan Sesi I, harga saham PGAS parkir pada level Rp1.305/saham, stagnan dibandingkan perdagangan sebelumnya. Sementara, harga saham RAJA turun 40 poin atau setara 3,5% menuju level Rp1.075/saham.

Kinerja bursa di Asia hari ini mayoritas bergerak menguat. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,79%, indeks Strait Times Singapore menguat 0,53%, indeks Nikkei 225 naik 0,26%, indeks Shanghai menguat 0,07%, dan indeks Kospi turun 0,27%.

(fad)

No more pages