Dia menjelaskan, tekanan harga juga menimpa mayoritas komoditas ekspor unggulan Indonesia. Komoditas andalan seperti besi baja, lanjutnya, hanya bervaluasi US$105 per ton pada Mei, sehingga terjadi penurunan ekspor secara nilai, meski terjadi kenaikan volume pengiriman.
“Jadi penurunannya itu lebih karena harga. Minyak sawit, misalnya, dalam 5 bulan terakhir terus turun. Kecuali Mei, ada kenaikan harga sedikit senilai USS$1,5 miliar. Untuk batu bara, nilai perdagangan sejak 2021 ada tren kenaikan, kecuali pada Januari 2022 yang turun, walaupun naik kembali. Dalam beberapa bulan terakhir ada penurunan dari 2022, karena harga batu bara di pasar global hanya menyentuh US$160 per ton. Secara volume, ekspor batu bara juga mengalami penurunan bulanan pada Mei,” ujar Edi, Kamis (15/6/2023).
Secara agregat, total ekspor Indonesia sepanjang Januari—Mei 2023 mencapai US$108,06 miliar, turun 6,01% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$114,8 miliar. Sementara itu, ekspor nonmigas Januari—Mei mencapai US$101,48 miliar, turun 6,69% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$108,75 miliar.
Komoditas nonmigas yang masih mengalami pertumbuhan ekspor pada Mei a.l. kendaraan dan bagiannya (HS87) sebesar US$373 juta atau naik 60,20% mtm; mesin dan peralatan mekanis (HS84) US$201,6 juta, naik 53,77% mtm; mesin dan perlengkapan elektrik (HS85) US$197,5, naik 19,11% mtm; lemak dan minyak nabati (HS15) US$158,5 juta, naik 9,04%; serta alas kaki (HS64) US$157,9 juta, naik 35,66% mtm.
Sekadar catatan, pemerintah akan melakukan pelarangan ekspor konsentrat mineral logam —khususnya tembaga— pada Mei 2024, mundur setahun dari jadwal semula yaitu pada Juni tahun ini.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya menjelaskan apabila larangan ekspor konsentrat mineral tetap diberlakukan pada 10 Juni 2023, akan ada banyak izin usaha pertambangan (IUP) dan izin usaha pertambangan khusus (IUP) yang terganggu arus kasnya dan menyebabkan hanpir 25.000 pekerja sektor pertambangan mineral terancam dirumahkan atau dipecat.
(wdh)