Logo Bloomberg Technoz

Napat Kongsawad - Bloomberg News

Bloomberg, Pada tahun ini dunia semestinya dibanjiri oleh beras, seiring dengan stok global yang mendekati rekor tertinggi. Sayangnya, kedatangan El Nino mengancam potensi surplus tersebut. 

Pola cuaca El Nino biasanya membawa kondisi yang lebih panas dan lebih kering ke Asia, yang notabene memproduksi dan mengonsumsi 90% pasokan beras dunia. Thailand – pengekspor terbesar kedua dunia – telah meminta petani untuk mengurangi musim panen karena curah hujan yang lebih rendah.

Secara historis, produksi beras dunia selalu lebih rendah saat terjadi El Nino. Dalam beberapa kasus, bahkan jauh lebih sedikit. Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) mengumumkan kedatangan resmi dari fenomena cuaca tersebut, yang kemungkinan besar melebihi kekuatan sedang. Makin kuat intensitas siklus saat El Nino ini, makin tinggi pula risiko krisis pasokan beras.

“Apa yang kami rasa akan terjadi tahun ini adalah pasar [beras] akan menjadi pasar penjual. Tidak sampai kekurangan, tetapi pasokan pasti akan turun,” kata Chookiat Ophaswongse, Presiden Kehormatan Asosiasi Eksportir Beras Thailand, dalam sebuah wawancara. 

Perkembangan stok beras duina. (Sumber: Bloomberg)

Stok beras dunia diperkirakan turun 5% menjadi 173,5 juta ton musim ini, menurut Departemen Pertanian AS. Negara-negara importir pun mulai waspada, dan meningkatkan pembelian dalam beberapa bulan terakhir. 

Vietnam – pengekspor terbesar ketiga dunia – mengapalkan beras 40% lebih banyak ke Filipina dalam empat bulan pertama 2023 dibandingkan dengan tahun lalu. Ekspor ke China juga melonjak lebih dari 70%, dan ke Indonesia hampir 2.500%, menurut Departemen Bea Cukai Vietnam.

Ekspor beras dari Thailand juga merefleksikan gambaran yang sama dengan pengapalan yang meningkat lebih dari 18%, menurut data Kementerian Perdagangan Thailand.

Prospek tanaman padi di India – pengekspor utama dunia– sangat bergantung pada musim barat daya. Curah hujan diperkirakan normal tahun ini, yang kemungkinan akan mendukung produksi. Namun, El Nino secara historis menyebabkan kurangnya curah hujan di India, yang berdampak buruk pada hasil pertanian dan menaikkan harga pangan.

Ekspor beras dunia (Sumber: Bloomberg)

Bahkan, dengan terjadinya El Nino, panen padi secara keseluruhan tahun ini diperkirakan tetap stabil, sebesar 512,5 juta metrik ton, menurut USDA. Meningkatnya permintaan menjadi pemicu di balik perkiraan penurunan stok beras dunia.

“Tidak ada kekurangan beras hari ini,” kata Jeremy Zwinger, pendiri dan kepala eksekutif firma riset pertanian The Rice Trader. “Jika ada, ada surplus beras yang sangat besar dan kekhawatiran bahwa tanaman, yang terlihat bagus, akan menghadapi masalah cuaca.”

Penting bagi negara untuk mempertahankan stok strategis yang sehat, kata Zwinger. “Vietnam harus berhati-hati karena ekspor mereka juga agak agresif, dan stok agak ketat.”

(bbn)

No more pages