Logo Bloomberg Technoz

The Fed Tahan Suku Bunga, Namun Beri Sinyal Kenaikan 2 Kali

News
15 June 2023 08:05

Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell kepada media usai rapat Federal Open Market Committee (FOMC). (Dok Bloomberg)
Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell kepada media usai rapat Federal Open Market Committee (FOMC). (Dok Bloomberg)

Jonnelle Marte dan Craig Torres - Bloomberg News

Bloomberg - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed menahan suku bunga acuan di level 5% hingga 5,25%. Namun, mereka memberi sinyal akan melanjutkan pengetatan di beberapa titik untuk mengendalikan inflasi.

"Mempertahankan suku bunga pada rapat kali ini memungkinkan komite untuk menilai informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter," isi pernyataan tertulis Komite Rapat Terbuka Federal Reserve (FOMC) Rabu (14/06/2023).

Grafik Dot Plot. (Sumber: Bloomberg)

Hasil pemungutan suara FOMC menunjukan dari 18 orang, 12 mendukung suku bunga berada pada atau di atas kisaran 5,5% hingga 5,7%. Ini berarti sebagian besar pembuat kebijakan moneter ini setuju pengetatan lebih lanjut diperlukan untuk menahan tekanan harga. Para pejabat moneter ini pun mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga dua kali lagi sebelum akhir tahun.

Gubernur bank Sentral AS Jerome Powell mengatakan hampir semua pejabat the Fed memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga naik "sedikit lebih jauh" di 2023 adalah keputusan yang tepat untuk menurunkan inflasi. Ia menolak mengatakan apakah kenaikan tersebut bisa terjadi secepatnya pada Juli, tetapi menekankan rapat akan digelar secara "langsung".