Bloomberg Technoz, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) TikTok, Shou Zi Chew berkunjung dan menemui Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di kantornya. Bos platform media sosial ini mengklaim ingin berterima kasih terhadap seluruh dukungan pemerintah terhadap perkembangan TikTok di Indonesia.
Salah satunya, kata Shou, adalah izin dari Kementerian Perdagangan sehingga bisa muncul TikTok Shop di Indonesia. Menurut dia, saat ini ada 5 juta akun atau pelaku usaha di Indonesia menggunakan TikTok untuk menjalankan bisnisnya.
Menurut dia, sebagian besar adalah usaha menengah, kecil dan mikro atau UMKM. Bahkan, sebanyak 2 juta pelaku usaha di antaranya secara resmi menggunakan TikTok Shop.
"Salah satu harapannya adalah barang Indonesia dapat dijual tak hanya di dalam negeri, tapi juga di luarnegeri melalui platform TikTok,” kata Shou seperti dilansir Kementerian Perdagangan, Rabu (14/6/2023).
Menurut dia, TikTok berkomitmen menjadi wadah yang aman bagi pengguna Indonesia untuk melakukan aktivitas, termasuk perdagangan. Dia pun sengaja menggandeng pemerintah sebagai regulator sebagai jaminan keamanan dan keselamatan seluruh pengguna TikTok di Indonesia.
"Berkomitmen untuk terus berkembang dan berinvestasi di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting di dunia, dan pasar terpenting kawasan Asia Tenggara," kata Shou.
Zulkifli pun menyambut positif kehadiran TikTok di Indonesia. Menurut dia, platform yang awalnya hanya berbagi video singkat tersebut telah membangun ekosistem digital bagi pelaku UMKM. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah mempercepat proses digitalisasi usaha masyarakat.
“Tidak hanya menjadi platform hiburan, TikTok juga berpengaruh besar terhadap ekosistem UMKM Indonesia," kata politikus Partai Amanat Nasional tersebut.
Menurut dia, TikTok Shop telah mampu mempertemukan produsen, penjual dan pembeli secara lebih efektif. Keberadaan platform tersebut, kata dia, telah mampu membantu menghapus rantai distribusi yang kerap menyita waktu dan biaya.
“Ini sangat berpengaruh. Khususnya bagi pelaku bisnis UMKM,” ujar Zulkifli.
(frg)