Logo Bloomberg Technoz

Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Negara Kehilangan Rp170 T

Fransisco Rosarians Enga Geken
14 June 2023 20:45

Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Tzu Chi di Kawasan PIK, Rabu (14/6/2023). (Dok. Setpres RI)
Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Tzu Chi di Kawasan PIK, Rabu (14/6/2023). (Dok. Setpres RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengutarakan potensi negara kehilangan devisa US$11,5 miliar atau Rp170 triliun per tahun karena sekitar 1 juta warga Indonesia masih berobat ke luar negeri. Menurut dia, 60% di antaranya adalah warga Jakarta; 15% warga Surabaya; serta sisanya berasal dari Medan, Batam dan sejumlah daerah lain.

"Ya, memang kaya-kaya orang Jakarta. Tapi sekarang jangan bawa uang keluar, jangan ada capital outflow, jangan," kata Jokowi saat meresmikan Tzu Chi Hospital di Kawasan PIK, Jakarta Utara, Rabu (14/6/2023)

Menurut dia, sebagian besar menjalani pengobatan di Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang. Sebagian besar adalah pasien kanker. Akan tetapi, kata Jokowi, ada juga warga Indonesia yang berobat ke luar negeri hanya untuk pengobatan penyakit tulang, sendi, otot, gigi, operasi kecantikan, dan bedah estetika.

"Urusan gigi saja ke luar negeri. Dan ini ibu-ibu yang paling banyak kecantikan dan bedah estetika. Berarti ini operasi plastik banyak yang ke luar negeri," kata dia.

Jokowi mengatakan, kualitas sumber daya manusia atau dokter di Indonesia sebenarnya sama saja dengan luar negeri. Akan tetapi, dia mengakui masih ada keraguan soal kelengkapan peralatan medis.