Akibatnya, para eksportir mesti menanggung biaya sea freight yang mahal dengan waktu tempuh lebih lama. Selain itu, negara harus menghabiskan banyak devisa karena sebagian besar jasa pengapalan dibayar dalam mata uang asing.
“Pelayaran direct call akan menjadi salah satu ikhtiar penting untuk meningkatkan daya saing eksportir, sekaligus menghemat devisa,” kata Stafsus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga melalui pernyataan resminya yang diterima oleh Bloomberg Technoz pada Senin (30/1/2023).
Pelabuhan Belawan berpeluang besar memberikan layanan direct call terlebih dengan digandengnya DP World oleh INA sebagai mitra strategis dalam Konsorsium INA, Agustus 2022 lalu. DP World merupakan operator global yang memiliki jaringan dengan shipping line dan 60 pelabuhan internasional yang tersebar di lima benua.
Selain menggandeng mitra global, Belawan bakal dikembangkan melalui optimalisasi infrastruktur, peningkatan kinerja dan penerapan sistem IT yang terintegrasi. Diharapkan, kinerja bongkar muat Pelabuhan Belawan akan meningkat dan waktu sandar kapal (port stay) dapat berkurang. Dengan kondisi itu maka Belawan ditargetkan dapat masuk ke dalam jaringan ekosistem logistik global.
(ezr)