Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (Sekjen DPR), Indra Iskandar angkat suara soal isu dugaan pemalakan 80 kursi kelas bisnis dalam penerbangan Ibadah Haji kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). 

Indra mengklaim sudah menjalin hubungan pertemanan sangat lama dengan Dirut Garuda, Irfan Setiaputra. Hal ini juga yang membuat dia tak sungkan untuk langsung menelpon bos maskapai pelat merah tersebut. 

Dalam komunikasi tersebut, dia tak menampik meminta Irfan memastikan ada 80 kursi kelas bisnis yang akan digunakan anggota DPR dan sekretariat menuju Tanah Suci. Akan tetapi, dia berkukuh, DPR akan membayar semua biaya perjalanan kelas utama tersebut.

"Saya tegaskan disini, kami tidak minta gratis, kami tetap membayar. Karena kami paham sekali Garuda perusahaan Tbk [terbuka], jangan kan gratis, diskon saja tidak bisa," kata Indra di Kompleks DPR, Rabu (14/6/2023). "Tidak ada kalimat saya yang minta gratis juga.”

Dia pun menampik, seluruh tiket tersebut akan digunakan anggota dewan dan staf sekretariat untuk menjalankan ibadah haji. Menurut dia, 80 kursi tersebut akan berisi tim pengawasan pelaksanaan Ibadah Haji 2023. Hal ini merupakan kegiatan pengawasan rutin DPR setiap tahun.