Bloomberg Technoz, Jakarta - Co-Founder dan Chief Executive Office Officer OpenAI Sam Altman menyebut masifnya penggunaan bot obrolan berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di dunia pendidikan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Altman menilai penggunaan bot obrolan berbasis AI sama halnya dengan penggunaan mesin pencari –semisal Google Search Engine. Keduanya merupakan alat yang justru mempermudah guru mencari berbagai informasi untuk bahan ajar.

“Polanya sama dengan perkembangan teknologi sebelumnya. Para guru selama ini mencari informasi untuk bahan ajar dari Google. Sekarang, mereka bisa melakukan hal yang sama, dibantu oleh bot obrolan berbasis kecerdasan buatan,” katanya dalam acara Conversation with Sam Altman di Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

Sebagai catatan, kunjungan Altman ke Jakarta kali ini merupakan bagian dari tur keliling dunia yang digelar untuk mempromosikan teknologi berbasis kecerdasan buatan. Beberapa negara yang dikunjungi adalah Inggris, Perancis, Israel, China, India, Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Indonesia.

Altman menegaskan chatbot AI, termasuk di antaranya adalah ChatGPT yang dia kembangkan, belum akan menggantikan peran guru pada institusi pendidikan. Sebab, alat tersebut belum bisa memberikan respon yang dipersonalisasi.