Nevi juga menyoroti jumlah pendamping dalam program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Menurutnya, pendamping atau account officer (AO) memiliki peran kunci dalam mengedukasi nasabah sehingga pinjaman berjalan lancar mulai dari pengajuan, pembayaran, dan pelunasan. Nevi mendorong agar jumlah tenaga pendamping ini sebanding dengan kebutuhan para nasabah.
“Mengenai Mekaar, apakah jumlah pendamping sudah proporsional dengan jumlah nasabah Mekaar yang terus meningkat?," tanya dia.
"Kalau saya dengar di lapangan sebetulnya pencapaian luar biasa, yang tadinya hanya pinjam Rp 1 juta lama-lama jadi pinjam Rp 5 juta karena ada pendamping. Account officer itu yang mengedukasi mereka para pelaku UMKM sehingga mereka bisa membayar dengan tertib. Nah ini dikembangkan lebih ke depan karena ini program yang lebih membumi,” ungkap Nevi
Dalam kesempatan yang sama, Nevi terus mengingatkan kepada holding ultra mikro untuk menjangkau pelaku usaha ultra mikro yang belum tersentuh lembaga keuangan formal. Ia memberikan apresiasi kepada program Pegadaian Sahabat Desa yang menggandeng badan usaha desa dan berkeliling berpindah dari satu desa ke desa lainnya. Upaya mendekatkan diri kepada calon nasabah ini nantinya dapat mencegah masyarakat untuk tergiur godaan pinjaman rentenir.
“Dengan demikian masyarakat desa yang jauh dari outlet Pegadaian atau BriLink atau account officer PNM, dapat dilayani dengan baik. Ini penting pak. Mereka itu pinjam empat bayar enam. Berarti sebetulnya mereka bisa untuk pinjam uang dan bayar dengan bunga yang tinggi. Ini kalau larinya ke rentenir kan sayang pak. Artinya kita harus basmi rentenir di muka bumi ini,” tutupnya.
(rez/wep)