Logo Bloomberg Technoz

Ekspor-Impor RI Diramal Anjlok, Sinyal Ekonomi Melambat

Hidayat Setiaji
14 June 2023 15:35

Pelabuhan Tanjung Priok (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)
Pelabuhan Tanjung Priok (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor Indonesia diperkirakan anjlok pada Mei 2023, demikian pula impor. Sementara neraca perdagangan ‘diramal’ tetap surplus, meski jumlahnya menyusut.

Penurunan ekspor dan impor menjadi tanda tanya bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kemungkinan pertumbuhan ekonomi tahun ini sulit mengulangi pencapaian tahun lalu, yang tumbuh 5,31%.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode Mei 2023 pada 15 Juni 2023. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 21 institusi menghasilkan angka median proyeksi pertumbuhan ekspor di -7,72% year-on-year (yoy).

Jika terwujud, maka akan menjadi kontraksi (pertumbuhan negatif) selama 3 bulan beruntun. Meski proyeksi kontraksi ekspor Mei 2023 tidak sedalam bulan sebelumnya yang mencapai -29,4%.

Sedangkan median angka proyeksi untuk pertumbuhan impor Mei 2023 adalah -9% yoy. Membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang anjlok -22,32% yoy.