Ia pun mengatakan AS telah menebar paranoia dengan menuduh China.
“Alih-alih merefleksikan tindakannya sendiri, AS telah menebar paranoia dan menuding China,” katanya.
“Kami menolak pemerasan tanpa dasar seperti itu, dan kami tidak akan diam melihat AS merusak hak dan kepentingan perusahaan China,” sambungnya.
Sebelumnya dikabarkan AS menyatakan dugaan perusahaan-perusahaan China memberikan bantuan kepada Rusia berupa bantuan militer dan sanksi ekonomi yang tidak mematikan. Hal ini dilaporkan oleh Bloomberg News pada 25 Januari lalu, mengutip para sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Adapun dikabarkan hal ini cukup membuat khawatir para pejabat AS dan membahas masalah ini dengan rekan-rekan China mereka serta memperingati mereka tentang implikasi dari dukungan material untuk perang itu.
Presiden China Xi Jinping menghindari untuk mengkritik Rusia atas perang tersebut dan telah menawarkan untuk berperan dalam pembicaraan damai. Xi juga menentang penggunaan senjata nuklir dalam konflik tersebut.
(bbn)