Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) menyiapkan sejumlah strategi bisnis yang akan dijalankan pada 2023 termasuk di antaranya adalah memperkuat Unit Usaha Syariah atau Pegadaian Syariah.
Direktur Utama (Dirut) Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, pihaknya akan melakukan pengembangan pada produk, fitur dan proses bisnis yang berorientasi pada peningkatan kinerja bisnis syariah. Selain itu, Pegadaian juga menerapkan monoline business model yakni berupa peningkatan portofolio dan skala bisnis mikro melalui alignment produk dengan grup holding.
"Pegadaian tetap akan menguatkan bisnis intinya. Kami akan tetap membesarkan (bisnis) gadai dengan penguatan-penguatan lain baik berupa produk, fitur hingga proses yang akan dikuatkan. Kami juga akan menguatkan di Unit Usaha Syariah melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) syariah," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada Senin (30/1/2023).
Sebagai catatan, Pegadaian Syariah selama ini memberikan kontribusi hingga 20% terhadap bisnis perusahaan melalui berbagai layanan dan produk berbasis syariah. Pada 2022, Pegadaian Syariah juga berhasil mencatat pertumbuhan outstanding financing sebesar 13,87 persen dan pertumbuhan nasabah hingga 9,51 persen.
Terkait dengan KUR Syariah, Pegadaian melalui Unit Usaha Syariah telah melakukan penyaluran kredit sejak Juli 2022. Penyaluran KUR Syariah kala itu ditargetkan bisa mencapai sekitar Rp 670 miliar dan hal tersebut telah dilakukan dengan tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) di level 0 persen.
“Kami akan jaga untuk NPL ini,” kata dia.
Pegadaian juga akan melakukan perluasan atau eksplorasi bisnis baru melalui pemgembagan produk baru dan inorganic growth termasuk bullion bank. Langkah tersebut diikuti oleh peningkatan penetrasi pasar dengan program kelembagaan dan penyelarasan proses bisnis serta menguatkan jaringan fisik dan digital dengan business model improvement untuk meningkatkan pelayanan.
"Kami juga akan menguatkan layanan dan channel yang saat ini dimiliki. Terutama dalam hal digitalisasi terhadap model bisnis perusahaan," kata Damar.
(rez/ezr)