Di Indonesia, komponen pangan bergejolak (volatile food) acapkali jadi penyumbang inflasi terbesar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejak Juni 2022, laju inflasi berhasil kembali masuk ke dalam kisaran sasaran 3 ± 1 %. Rilis terbaru BPS mengungkap, laju inflasi tahunan Indonesia pada Mei 2023 sebesar 4%. Capaian itu lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 4,33%.
Kendati laju inflasi Mei 2023 melambat, komponen volatile food justru meningkat, dari 0,29% (month-to-month/mtm) menjadi 0,49% (mtm), disumbang oleh komoditas klasik seperti bawang merah, daging ayam, dan telur ayam.
(evs)
No more pages