CPI inti naik 0,4% untuk bulan ketiga berturut-turut, sejalan dengan perkiraan. Namun, CPI keseluruhan meningkat lebih kecil 0,1%.
Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, pasar saham di AS sedang bergairah didorong oleh harapan bahwa ekonomi AS mungkin terhindar dari resesi dan ekspektasi The Fed mungkin segera memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan.
Adapun pua pejabat tinggi The Fed mengatakan bahwa Federal Reserve sebaiknya menunda kenaikan suku bunga acuan minggu ini sambil mengumpulkan data untuk menilai dampak dari rangkaian kenaikan suku bunga dalam 10 bulan terakhir.
“Sejumlah rilis data ekonomi AS belakangan ini memberi indikasi bahwa ekonomi AS tetap sehat meskipun mulai muncul sinyal pengetatan di sejumlah sektor ekonomi,” jelas Tim Research Phillip Sekuritas.
Optimisme konsumen Indonesia terhadap kondisi perekonomian dalam negeri saat ini hingga beberapa bulan mendatang terus meningkat.
Bank Indonesia melaporkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Mei berada di level 128,3. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 126,1 dan menjadi yang tertinggi sejak Mei 2022.
Dari regional, Bank Sentral China secara tak terduga memangkas kebijakan suku bunga acuan jangka pendek, melonggarkan sikap moneternya untuk membantu pemulihan ekonomi.
Bank Rakyat China menurunkan tingkat 7 Day Reverse Repurchase Rate (7DRR) sebesar 10 basis poin menjadi 1,9%, pada Selasa (13/6/2023). Angka tersebut merupakan penurunan suku bunga pertama sejak Agustus 2022.
Di Australia, Tingkat Kepercayaan Konsumen (IKK) atau Consumer Confidence Index (CCI) sedikit membaik pada Juni. Westpac Consumer Confidence Index naik 0,2%, sedikit lebih baik dari ekspektasi dan menyusul kejatuhan 7,9% pada Mei.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, IHSG ditutup terkoreksi ke 6.719 dan disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakan IHSG pun juga masih tertahan oleh MA-60.
“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii) dari wave [iii], hal tersebut berarti IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang area 6.664–6.706 selama belum mampu break 6.744 sebagai resistancenya,” papar Herditya dalam riset yang diterbitkan pada Rabu (14/6/2023).
Herditya juga memberikan catatan, setelah koreksi selesai, maka IHSG berpeluang menguat kembali ke rentang 6.764–6.819.
Bersamaan dengan risetnya, Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, APLN, CPIN, CTRA, dan SMGR.
Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan, para trader pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5%--5,25% pada Rabu.
Adapun pada perdagangan kemarin IHSG melemah dengan turun 0,05%, dengan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp43 miliar pada reguler market.
Melihat hal tersebut, CGS-CIMB memperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat pada hari ini, dengan resistance 6.723–6.750 dan support 6.700–6.571 Dengan saham rekomendasinya ialah BFIN, MBMA, MAPI, MDKA, TLKM, dan PWON.
(fad/dhf)