Logo Bloomberg Technoz

Berikut kutipan dari laporan inflasi tersebut:

Metric                 Actual        Median Estimate
CPI MoM            +0.1%         +0.1%
Core CPI MoM   +0.4%        +0.4%
CPI YoY               +4%            +4.1%
Core CPI YoY     +5.3%          +5.2%

Laporan inflasi dikeluarkan sehari sebelum The Fed akan memutuskan soal akan menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan ke-11 yang dipastikan akan berpengaruh besar bagi kondisi ekonomi.

Sementara sejumlah pejabat ekonomi keuangan termasuk Gubernur Bank Sentral Jerome Powell diketahui sudah menandatangani bahwa dia lebih memilih menunda pembahasan suku bunga hingga pertemuan ke-13 atau ke-14 bukan pada pertemuan ke-11 yang segera dilangsungkan. Sementara sejumlah ekonom juga menyampaikan pandangan agar Bank Sentral memilih menahan suku bunga. Oleh karena itu tingkat inflasi pada Juni diperkirakan bakal menjadi faktor penting bagi kebijakan Bank Sentral.

"Ini kondisi yang cukup baik yang menandakan CPI inti bergerak pelan," kata Presiden Inflation Insights LLC 
Omair Sharif melalui sebuah catatan.

"Saya memprediksi kondisi ini akan mengurangi peluang kenaikan pada Juli," lanjutnya.

Tingkat inflasi AS pada Mei (Bloomberg)

Diindikasikan bahwa asuransi mobil, kendaraan bermotor, tempat tinggal juga memberikan kontribusi terhadap kondisi ini. Sementara harga biaya penerbangan hingga perabotan rumah tangga dilaporkan turun. Secara umum untuk banyak barang dan layanan, harganya masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga pada tahun lalu.

Di luar harga rumah dan energi, harga-harga pada umumnya naik hingga 0,2% sebulan sebelumnya sebagaimana dihitung oleh Bloomberg yang dianggap konsisten dengan kondisi pra-pandemi. Angka inflasi bahkan sempat pada 4,6% dan kemudian terus menurun sejak tahun lalu.

Powell dan jajarannya menilai pentingnya trajektori ini sekalian melihat kondisi inflasi di lintas negara. Hal ini kemudian bisa diukur dengan indeks terpisah. Diketahui pada April indeks harga konsumen juga melambat dalam 9 bulan terakhir. Laporan terbarunya akan dirilis pada bulan ini.

Berikut respons para ekonom Bloomberg,

"Tingkat inflasi pada Mei akan memberi ruang bagi The Fed untuk menahan suku bunga namun progres lambat dalam inflasi inti menunjukkan tak mungkin The Fed akan memotong suku bung," Ekonom Anna Wong-Jonathan Church

Pengeluaran untuk tempat tinggal merupakan komponen terbesar yang ada dalam indeks laporan inflasi yang menaikkan hingga ke 0,6%. Hal ini disokong oleh biaya penginapan di hotel dan kontrak tempat tinggal.

Sementara harga bensin jatuh 5,6%. Harga kebutuhan pokok seperti makanan lebih mahal dibandingkan dua bulan sebelumnya.

Sebagian besar penurunan inflasi dalam 40 tahun terakhir yakni Juni tahun lalu adalah karena disinflasi bukan serta-merta akibat preferensi konsumen.

Namun kondisi ini berbalik dalam beberapa bulan terakhir di mana harga barang-barang inti di luar makanan dan energi naik hingga 0,6%.

Seberapa jauh The Fed akan bisa mendorong ekonomi tanpa resesi masih belum bisa dipastikan. Terlebih berbagai laporan yang cukup rumit harus menjadi pertimbangan. 

Data terbaru ini bagaimanapun akan menjadi pertimbangan bagi The Fed untuk mengeluarkan keputusan. 

-- dengan asistensi Jordan Yadoo, Matthew Boesler and Sophie Caronello.

(bbn)

No more pages