Usai rapat, Irfan kemudian memberikan sejumlah revisi dan klarifikasi. Menurut dia, pengajuan penambahan penerbangan pada GACA bukan semata karena ada permintaan kursi dari DPR.
Dia mengklaim, perusahaannya memang ingin memiliki tambahan slot untuk bisa memberangkatkan jemaah haji khusus atau ONH plus. Anggota DPR rencananya akan berangkat dalam rombongan ONH plus yang sebagian besar diurus perusahaan agen perjalanan.
Selain itu, dia juga memastikan, setiap anggota DPR yang berangkat ibadah Haji tersebut tak mendapatkan kursi bisnis secara gratis. Dia mengklaim, Garuda akan menerima pembayaran biaya layanan sesuai tarif yang berlaku bagi seluruh penumpang, termasuk anggota DPR.
"Kita enggak bayarin orang naik pesawat dan tidak spesifik anggota DPR. Pokoknya siapa yang bayar, kami terima pembayaran. Biasanya travel agent yang bayar," kata dia.
(yun/frg)