Logo Bloomberg Technoz

Indef Sebut Suntikan PMN ke BUMN Bebani APBN

Krizia Putri Kinanti
13 June 2023 20:50

Ilustrasi gedung Kementerian BUMN. (Dok. Kementerian BUMN)
Ilustrasi gedung Kementerian BUMN. (Dok. Kementerian BUMN)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai usulan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk investasi dan operasional terhadap 10 BUMN pada tahun depan sebesar Rp57,9 triliun akan memberikan beban pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kepala Center Food, Energy and Sustainable Development INDEF Abra P.G Talattov mengatakan bahwa masyarakat harus mengkritisi dan tidak bisa menerima begitu saja usulan-usulan yang diajukan oleh Kementerian BUMN dan melihat dari urgensinya.

Menurut Abra, kondisi ekonomi Indonesia sempat kontraksi selama pandemi yang ikut menekan BUMN. Pemerintah di tahun awal pandemi pun cukup banyak memberikan dukungan terhadap BUMN untuk bisa bertahan.

Kini, di kondisi ekonomi yang sudah mulai pulih, Abra menilai tidak ada lagi alasan bagi BUMN bahwa mereka memerlukan dukungan pemerintah yang terlalu berlebihan. Ditambah lagi kondisi APBN yang surplus terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Menurutnya, pemerintah tidak boleh ceroboh dalam mengalokasikan PMN.

“Nah, kita juga tidak ingin kondisi APBN yang sudah mulai pulih ini, yang sudah mulai membaik, tetapi di sisi lain tadi memiliki tantangan-tantangan target pembangunan ke depan, ini turut dibebani dengan adanya tuntutan untuk mengalokasikan anggaran PMN. Nah, makanya kita jangan sampai terlena di tengah kondisi fiskal yang sudah mulai membaik,” ujarnya dalam sebuah diskusi yang digelar secara daring, Selasa (13/6/2023).