Logo Bloomberg Technoz

Wajib Divestasi, Kanada Ingin Tetap Kendalikan Vale Indonesia

Rezha Hadyan
13 June 2023 18:45

Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan, Minggu (12/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan, Minggu (12/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan Vale Canada tetap menginginkan pengendalian operasional dan konsolidasi finansial terhadap PT Vale Indonesia Tbk (INCO), meskipun melakukan divestasi saham sebesar 51%.

Hal tersebut diungkapkan oleh Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (13/6/2023). 

Arifin mengatakan, Vale menawarkan divestasi saham lebih dari 11% kepada MIND ID asalkan tetap memegang kendali perusahaan. “Vale membuka peluang divestasi lebih besar dari 11% saham, dengan hak pengendalian operasional dan financial consolidation,” ujar Arifin. 

Sementara itu, tutur Arifin, MIND ID menginginkan agar aset tambang Vale Indonesia bisa mendapatkan hak pengendalian operasional dan konsolidasi keuangan. "Jika hanya membeli tambahan 11% saham divestasi tanpa hak tersebut, MIND ID tidak akan mendapatkan keuntungan dan berpotensi mengalami kerugian,” kata dia. 

Arifin menambahkan Kementerian ESDM lewat Surat No.T-782/MB.04/DJB.M/2023 tanggal 13 Maret 2023, meminta INCO untuk mulai mengajukan penawaran divestasi saham kepada pemerintah. “PT Vale sampai saat ini belum menyampaikan penawaran saham divestasinya jadi proses ini masih terus berjalan,” ujar dia.