Adapun sentimen pasar mencermati perekonomian China yang telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Januari setelah pencabutan secara efektif kebijakan zero Covid-19. Optimisme juga terlihat di sektor saham, dengan indeks acuan Shanghai Shenzhen CSI 300 menguat 0,47% pada perdagangan hari ini usai libur Tahun Baru Imlek.
Besok pagi, investor berfokus pada laporan kinerja tahunan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), usai BNI dan BCA merilis catatan keuangan mereka lebih dulu. Namun hari ini terjadi koreksi wajar atas saham-saham perbankan. Dimata analis, adalah sesuatu yang wajar.
“Bank besar sudah menguat signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Pergerakan koreksi di big banks dapat dimanfaatkan untuk entry,” tulis Trimegah Sekuritas Indonesia dalam market review di akhir sesi II, Senin (30/1/2023).
Pekan lalu indeks saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Momentum reli saham-saham teknologi masih terus terjadi karena investor menantikan pertemuan Fed juga pada pekan ini. Konsensus percaya The Fed akan menurunkan suku bunga menjadi 25 bps.
Nasdaq Composite dinaungi sentimen positif sejak pekan lalu hingga ini, meski laporan kinerja perusahaan teknologi besar kurang menggembirakan. Dari data ekonomi AS, Deflator Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), proksi pilihan Fed untuk inflasi, turun menjadi 5% YoY di bulan Desember dari 5.5% YoY di bulan November.
(fad/wep)