Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham LQ45 yang tercatat anjlok adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) minus 35 poin ke posisi Rp645/saham, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) drop 70 poin ke posisi Rp2.100/saham, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kehilangan 40 poin ke posisi Rp1.270/saham.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penggabungan atau merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank NationalNobu Tbk (NOBU) akan terus berjalan, meskipun keduanya sudah memenuhi modal minimum.

"Alasan mereka merger bukan dalam rangka pemenuhan modal inti Rp3 triliun tapi untuk sinergi, membuat bank berskala signifikan untuk memberikan kontribusi signifikan kepada Indonesia," ujar Dian Rae kepada Bloomberg Technoz, Selasa (13/6/2023).

Penjualan ritel Indonesia tumbuh positif pada April, dan Mei juga diperkirakan masih akan bertumbuh positif. Namun, kenaikannya melambat.

Sumber: BI

Bank Indonesia (BI) melaporkan, penjualan ritel yang dicerminkan dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) ada di level 242,9 pada April. Tumbuh 1,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).

Sementara pada Mei, IPR diperkirakan akan ada di level 234,2. Tumbuh terbatas 0,02% yoy. Terlihat bahwa pertumbuhan ritel kian melambat.

Untuk pasar saham Asia mayoritas bergerak di zona hijau pada sore hari ini. Indeks Nikkei 225 menguat 1,80%, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,66%, indeks Kospi menguat 0,33%, indeks Shanghai naik 0,15%, dan indeks Strait Times Singapore terkontraksi 0,21%. Sementara itu Dow Jones Index Future naik 0,07%.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, permintaan kredit China melemah pada Mei karena pemulihan ekonomi kehilangan momentum, menambah alasan bagi Bank Sentral meningkatkan stimulus guna memacu pertumbuhan.

Menurut data People Bank of China (PBoC), pembiayaan agregat, sebuah ukuran kredit yang luas pada Mei mencapai 1,6 triliun yuan atau setara US$224 miliar (Rp3.360 triliun). Angka ini lebih rendah dari estimasi para ekonom yang disurvei Bloomberg, dengan rata-rata 1,9 triliun yuan.

Serangkaian laporan ekonomi menunjukkan pemulihan ekonomi China kehilangan momentum pada Mei, inflasi tetap mendekati nol, dan aktivitas manufaktur mengalami kontraksi.

Ekspor menyusut untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir, pemulihan penjualan rumah melambat, dengan investasi swasta stagnan dalam empat bulan pertama pada tahun ini meskipun jumlah uang beredar meningkat pesat.

Bank Sentral China secara tak terduga memangkas kebijakan suku bunga acuan jangka pendek, melonggarkan sikap moneternya untuk membantu pemulihan ekonomi.

Bank Rakyat China menurunkan tingkat 7 Day Reverse Repurchase Rate (7DRR) sebesar 10 basis poin menjadi 1,9%, pada Selasa (13/6/2023). Angka tersebut merupakan penurunan suku bunga pertama sejak Agustus 2022.

(fad)

No more pages