Ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi usaha dalam menyelenggarakan dan melaksanakan proyek jalan tol yang meliputi perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol. Termasuk memberikan dan melaksanakan jasa konstruksi, yang bertindak sebagai kontraktor.
Pada 1987, Perseroan memulai perjalanan usahanya sebagai perusahaan swasta yang menjadi pelopor dalam pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol ruas Cawang–Tanjung Priok (North South Link/NSL).
Lanjut pada 1990, Perseroan memulai pengoperasian jalan tol NSL sepanjang 15,7 km dengan mekanisme kemitraan bersama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dengan komposisi bagi hasil 75% untuk Perseroan dan 25% untuk JSMR.
Sampai dengan saat ini, pengusaha jalan tol Jusuf Hamka melalui CMNP telah mengoperasikan 6 ruas jalan tol yaitu jalan tol Cawang–Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga-Pluit, atau Jakarta Intra Urban Toll Road (JIUT) yang merupakan salah satu jalan tol dengan volume trafik tertinggi di Indonesia.
Selanjutnya jalan tol Waru–Juanda, jalan tol Soreang–Pasirkoja, jalan tol Depok–Antasari, dan jalan tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu). Perseroan juga memiliki investasi pada ruas jalan tol Bogor Ring Road.
Adapun total keseluruhan ruas panjang jalan tol yang dimiliki Jusuf Hamka mencapai 197,82 kilometer.
Pendapatan CMNP utamanya berasal dari pendapatan tol, pendapatan sewa, pendapatan konstruksi penyelenggara jalan tol, pendapatan jasa konstruksi, dan juga pendapatan jasa pengoperasian tol.
Saat ini CMNP memiliki 7 anak usaha, yaitu PT Citra Margatama Surabaya, PT Citra Waspphutowa, PT Citra Marga Lintas Jabar, dan PT Citra Karya Jabar Tol dengan Jusuf Hamka langsung bertindak sebagai Direktur Utama.
Kemudian PT Citra Persada Infrastruktur, PT Citra Marga Nusantara Propertindo, dan PT Girder Indonesia. Selanjutnya CMNP juga terdapat penyertaan saham pada PT Jasa Sarana, dan PT Marga Sarana Jabar.
Entitas induk langsung Perusahaan adalah BP2S Singapore/BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management, dan pemilik manfaat akhir adalah Mohamad Jusuf Hamka, alias Jusuf Hamka.
Pada susunan manajerial CMNP terdapat nama Feisal Hamka yang merupakan anak Jusuf Hamka, menduduki kursi Komisaris Utama, sedangkan Fitria Yusuf, menjadi Direktur Utama.
Adapun berdasarkan data Bloomberg, susunan pemegang saham CMNP terdiri atas BNP Paribas SA dengan kepemilikan sejumlah 3,2 miliar saham, atau 58,95% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Selanjutnya ada nama Farid Hamka sebesar 269,82 juta saham (4,96%). Feisal Hamka sebesar 268,33 juta saham (4,94%), Lena Burhanudin sebesar 247,5 juta saham (4,55%), dan Yusuf Fitria sebesar 240,17 juta saham (4,42%). Sedangkan Mohamad Jusuf sebesar 234,67 juta saham (4,32%), dan untuk publik sejumlah 970 juta saham (17,86%).
Harga saham CMNP pada penutupan perdagangan Selasa (13/6/2023) ditutup pada level Rp1.690/saham atau tercatat terkoreksi 0,59% dari perdagangan sebelumnya. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp9,18 triliun.
Saham CMNP sempat berada pada level tertinggi Rp1.705/saham dan terendah Rp1.680/saham. Dengan total frekuensi perdagangan sebanyak 62 kali, dan nilai transaksi Rp63,6 juta.
(fad/aji)